search

Thursday, January 06, 2011

Long time no new posting, Happy new year

Happy New Year 2011 and 1432 H

2010 was a most busiest year in my life, new position with huge challenge and sorrow. It was a miracle that I can survive and moved with my family to new place.

BUT this is a new year forget the sorrow of past ...

AND HAPPY NEW YEAR

Friday, September 25, 2009

Forex News


Live Economic Calendar Powered by the Forex Trading Portal Forexpros.com

Sunday, August 16, 2009

Ilmu dan Keterampilan Bisnis

By Ir. H. Heppy Trenggono, MKomp (republika.co.id)
Ada banyak alasan mengapa kita memulai bisnis. Namun ada tiga alasan utama yang membuat kita mau memulai bisnis. Tiga alasan itu adalah Financial Freedom, Passive Income, dan More Time.

Financial Freedom, kita memulai bisnis karena keinginan kita untuk terbebas dari masalah keuangan dan keterbatasan kemampuan keuangan. Kita ingin mampu memiliki segala sesuatu sesuai dengan keinginan, misalnya ingin membeli rumah bagus, kendaraan, atau baju bagus tanpa harus menunggu saat ada diskon. Atau ingin makan di restaurant favorit bersama keluarga dan bebas memilih makanan kesukaan tanpa harus melihat besaran angka yang ada di sebelah kanan menu yang kita inginkan.

Passive Income, dengan memilili bisnis kita membayangkan akan memiliki penghasilan tanpa harus selalu bekerja untuk mendapatkannya. Kita ingin bisnis yang kita miliki mengirimkan uang secara terus menerus. Ingin memiliki pendapatan yang terus mengalir selagi kita berlibur, selagi kita bepergian, bahkan kalau perlu selagi kita tidur.

More Time, hampir sebagian besar orang yang memulai bisnis membayangkan akan memiliki waktu yang lebih fleksibel. Tidak seperti ketika masih menjadi pekerja yang sangat terikat dengan aturan dan disiplin, harus masuk sesuai jam kerja lima hari dalam seminggu, bahkan kadang - kadang harus masuk di hari libur. Dengan memiliki bisnis sendiri kita berharap bisa berlibur kapan saja, mengantar dan menjemput anak ke sekolah, pulang kampung (buat saya sesuatu yang istimewa), atau mau melakukan apapun kapan saja tanpa harus izin sakit, izin ke ini, izin ke itu yang tidak menyenangkan sama sekali.

Setelah kita memulai berbisnis, hampir semua entrepreneurs yang saya jumpai dan termasuk saya tentunya pada awal - awal saya berbisnis, bukannya mendapatkan tiga hal di atas malah justru semakin jauh dari yang kita harapkan. Bukan Financial Freedom yang kita dapatkan malah semakin hari semakin banyak utang yang kita gali, bisnis seolah-olah tak pernah henti-hentinya membutuhkan tambahan modal.

Bulan lalu kita menyuntik dana, bulan ini tak terhindarkan lagi kita harus mencari utang kesana kemari untuk menutupi cash flow, kalau tidak kita tutupi maka karyawan tidak gajian, maka supplier tidak akan mengirimkan lagi barangnya kepada kita, dan begitulah terus tanpa ada hentinya sehingga hutang semakin dalam.

Passive Income? Kita sudah lupa lagi bahwa kita pernah membayangkan memiliki passive income dari bisnis, karena setiap hari kita selalu disibukkan dengan berbagai persoalan. Bulan lalu penjualan merosot sehingga bulan ini kita harus fokus untuk membenahi penjualan. Ketika penjualan mulai kita tangani dan membaik muncul masalah piutang yang membengkak sehingga cash flow kita terganggu. Besok, inventory kita yang terlalu tinggi dan macet di gudang, dan lagi- lagi cash flow selalu menjadi masalah.

Kita jadi frustasi karena tim kita sangat tergantung dengan kita, tidak bisa memutuskan sendiri, tidak ada inisiatif, harus selalu kita kejar-kejar, bahkan banyak perintah-perintah kita yang tidak berjalan atau tidak dijalankan. Bukannya passive income yang kita dapat tetapi very very very active income yang ada.

Setelah berbisnis, bukan More Time atau waktu berlebih yang kita dapatkan, kita bahkan sudah tidak bisa lagi pulang sore seperti ketika kita menjadi pegawai dulu. Sabtu dan minggu kadang kadang harus mengurusi bisnis, waktu untuk keluarga terganggu, libur menjadi barang mahal bagi kita. Ketika menjadi pegawai, kita senang kalau ada tanggal merah. Namun, setelah jadi entreprenuer justru sebaliknya, sebal kalau ada tanggal merah, karena yang lain libur kita tetap memikirkan pekerjaan sendirian.

Banyak entrepreneur yang kehilangan orientasi dalam berbisnis karena semakin peliknya situasi, semakin dalamnya permasalahan dan semakin kompleksnya proses bisnis yang dihadapi seiring dengan bertumbuhnya bisnis yang dimiliki. Umumnya entrepreneur memulai bisnis dengan bekal semangat dan mimpi besar, dan terus demikian semakin lama bisnisnya bertumbuh tanpa mengimbangi dirinya dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam berbisnis secara memadai.

Kalau kita lihat berbagai profesi yang ada dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, menjadi dokter, pengacara, dosen, guru, bahkan tukang kayu, tukang las, ataupun pengemudi, semuanya memerlukan bekal pengetahuan dan keterampilan. Pengemudi perlu pengetahuan tentang jalan-jalan, pengetahuan tentang kendaraan yang dibawanya, dan juga perlu keterampilan dalam mengemudi, menghadapi kemacetan, melewati jalan menanjak, dan memberhentikan kendaraannya dengan aman.

Demikian juga dengan entrepreneur, kita tidak dapat membangun bisnis sesuai dengan keinginan kita tanpa pengetahuan dan keterampilan, membangun bisnis yang menjadi mesin pencetak uang bagi kita, bisnis yang jalan tanpa setiap saat mengharuskan kehadiran kita, dan bisnis yang bisa mengantarkan kita meraih impian-impian kita.

Pengetahuan dan Keterampilan, itulah kuncinya. Menjadi entrepreneurs dituntut untuk selalu menuntut ilmu dan belajar, tidak hanya belajar dari pengalaman kita sendiri tetapi juga harus belajar dari pengalaman orang lain, dengan membaca buku, majalah, atau mencari mentor dari entrepreneur yang sudah berhasil membangun bisnis. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki sebagai entreprenuer kita akan terhindar dari berbagai persoalan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. *)

Wednesday, August 12, 2009

Tips-tips dasar untuk menjadi Trader yang berhasil

Disadur dari www.infoprofitguide.com

1. Memiliki Trading Plan yang jelas dan teruji

Pastikan Anda memiliki suatu Trading System yang sudah teruji. Trading System yang dimaksud adalah Trade Plan dimana kita memiliki kriteria yang jelas mengenai Entry & Exit Point dari setiap trade yang kita lakukan. Pastikan Anda telah menentukan Exit Point sebelum masuk sebuah trade.

2. Memperlakukan Trading sebagai bisnis dan selalu menjaga perilaku yang positif

Melakukan Trading sama seperti menjalankan sebuah bisnis. Dalam setiap bisnis yang namanya Profit dan Loss adalah hal yang wajar terjadi. Tentunya kita mengharapkan untuk bisa menghasilkan profit. Dibutuhkan suatu goal dan perencanaan yang matang untuk mewujudkan goal tersebut. Konsistensi memperoleh adequate profit secara overall portfolio adalah kunci dari kesuskesan di bisnis ini. Untuk berhasil dalam suatu bisnis tentunya diperlukan sikap mental yang positif dalam menghadapi segala tantangan. Ada saat-saat dimana portfolio kita sangat well-performed, segala trade yang kita masuki selalu menghasilkan profit namun ada juga saat dimana apa pun yang kita lakukan selalu salah. Dengan memiliki sikap mental positif, dan dengan kepala dingin, akan lebih mudah bagi kita untuk menemukan inti permasalahan dan juga solusinya.

3. Menghindari Overtrading

Yang dimaksudkan dengan overtrading yaitu terlalu banyak baik dari jumlah trade maupun jumlah amount yang kita gunakan. Terlalu banyak existing position akan mempersulit kita dalam memanagenya. Usahakan untuk selalu selektif dalam memilih trade. Setiap hari kita bisa mendapatkan puluhan kandidat saham untuk di tradingkan tetapi disiplinkan diri untuk tidak mengambil setiap peluang yang datang. Seperti seorang Surfer, tidak semua gelombang atau ombak harus diambil. Tetapi ada gelombang-gelombang tertentu dengan tingkat kemungkinan berhasil yang cukup tinggi, itulah yang kita manfaatkan. Dengan bertambahnya jam terbang, kita akan semakin jeli untuk lebih selektif dalam memanfaatkan peluang. Di samping itu, money management yang baik juga sangat menentukan keberhasilan Anda.

4. Memanage Loss

Loss adalah bagian dari Trading. Seperti halnya permainan ular tangga, selalu ada resiko untuk mundur beberapa langkah, namun bila kita konsisten melakukan sistem yang telah teruji, demikian juga dengan berinvestasi di saham dan . Trader yang sukses tahu persis bahwa ia tidak bisa menghindari loss tetapi tahu persis bagaimana mereka harus menghadapinya.

5. Never Under Estimate The Market

Seberapapun pengalaman yang kita miliki, kita tidak pernah bisa mengenal Market secara pasti.
Berinvestasi dengan adalah sesuatu yang challenging. Kita menyadari bahwa ada resiko kerugian, namun dibalik itu juga ada peluang untuk mendapatkan income yang ”lumayan”.
Menyenangkan sekali bila menemukan cara yang ”mudah” untuk menghasilkan income, tanpa harus kerja berat, macet-macetan, pergi kesana-kemari. Cukup dengan bermodalkan laptop atau PC dan internet, kita sudah bisa ”berkarya” dari mana pun kita berada.
Namun bagaimanapun juga, there’s no free lunch. Trading kelihatannya sederhana tetapi tidak bisa dianggap enteng. Saat kita tampaknya begitu mudah menghasilkan keuntungan dan mulai lengah, saat itu bisa menjadi saat yang sangat berbahaya. Market, dengan cara apa pun , bisa mengambil kembali keuntungan yang telah kita dapatkan.

6. Selalu berusaha mendapatkan hasil yang baik dengan resiko sekecil mungkin

Sebelum masuk sebuah trade, prioritaskan perhatian pada pertanyaan ”What if I were wrong ?” ketimbang “How much profit I can get ? ” Ini akan membantu kita dalam melakukan money management. Sebesar apa pun keyakinan kita terhadap posisi yang akan kita masuki, sangat dianjurkan untuk membatasi resiko maksimum 2-3% saja dari total portfolio dalam satu trade.

7. Tidak menyalahkan market

Pepatah mengatakan ”Market is always right”. Seorang Trader yang disiplin tidak akan menyalahkan market, kebijakan pemerintah atau siapapun juga. Peluang untuk menghasilkan profit terbuka lebar. Kesempatan datang setiap hari. Tetapi dibalik itu semua selalu juga ada hal-hal yang dapat mementahkan segala analisa yang telah kita lakukan.

8. Disiplin

Disiplin terutama dengan money managment yang baik serta Exit Signal, saat harus keluar dari suatu trade baik itu dalam kondisi profit maupun loss. Hindari membuat keputusan berdasarkan emosional.

9. Menyadari bahwa tidak ada ”Holy Grail” di market

Kalaupun ada, mungkin Good Money Management adalah satu-satunya Holy Grail dalam berinvestasi di . Lebih baik kita menyadari dari awal bahwa tidak ada cara cepat atau mudah dalam menghasilkan uang melalui Forex, Stock & Market. Tidak ada cara untuk mendapatkan profit tanpa meresikokan apa pun. Di setiap strategi yang Anda pelajari, ada harapan untuk mendapatkan reward tertentu namun akan selalu ada resiko yang menyertainya. Hal yang cukup realistik untuk dilakukan adalah menyadari bahwa resiko itu selalu ada dan perlu untuk dimanage dengan baik.

10. Selalu belajar

Edukasi yang memadai merupakan keharusan bila kita ingin sukses dalam bidang apapun juga. Trading bukanlah hal yang sulit dipelajari namun diperlukan ketekunan dan kesabaran dalam prosesnya. Saat ini mudah sekali untuk mendapatkan informasi. Situs-situs maupun buku-buku mengenai berlimpah. Training-training mengenai pasar modal dan produk-produk derivatif juga makin menjamur, demikian juga komunitas-komunitas Investor yang semakin berkembang. Tidak semua sumber informasi itu tepat untuk Anda, namun paling tidak dari sana kita bisa memperoleh wawasan yang cukup banyak sebelum benar-benar memutuskan apakah bisnis ini cocok untuk kita. Khusus mengenai Trading, sangat dianjurkan untuk tidak belajar secara tanggung-tanggung karena hasilnya pun akan tanggung-tanggung (atau malah menimbulkan resiko yang besar).

Daftar situs belajar Forex, Saham

Mulai dengan pengetahuan tentang definisi, prinsip transaksi, keuntungan dan kerugian,
Lanjut ke Strategy; bagaimana dan kapan masuk (buy atau sel disebut entry point), kapan merealisasikan keuntungan (exit point) dengan menggunakan Indikator Teknikal (Technical Analysis/TA), kapan harus cut loss dan Money Management(MM) agar tidak bangkrut serta mengontrol emosi.

Pengetahuan yang diperlukan sebenarnya tinggal googling saja, ini bebrpa yang cukup bagus.
||||||Perhatian no 1. SAFETY FIRST |||||| gunakan browser yang andal, lebih baik gunakan google chrome agar jika ternyata web yang diklik berbahaya akan segera diberitahukan oleh browser. Mungkin Firefox bisa tapi perlu tambahan plug in. Saya pribadi hanya menggunakan selain Chrome untuk borwsing kecuali sudah tahu web yang dikunjungi aman.
Berikut ini beberapa Situs yang cukup bagus,

Forex;
http://belajarforex.com
http://www.belajar-forex.com/
yang pertama lebih lengkap tapi mungkin perlu pembanding

Saham;
www.idx.co.id
sahamdetektor.blogspot.com/
http://supertechnicalanalysis.blogspot.com/

Option;
http://www.infoprofitguide.com/

Kalau suka yang berInggeris ria buanyak di googling saja dan silahkan dicoba dengan resep di atas
Penekanan pada; Strategi, TA, MM dan emosi
Buku dasar yang bagus buat investasi berjudul 'Jurus CUAN' karya Desmond Wira, Step by step online Investment dan buku-tentang Technical Analysis berjudul 'Solusi Investasi di Bursa Saham indonesia' (silahkan yang lainnya asalkan yang cukup lengkap) dan yang tingkat advance mungkin tebal (males bacanya).

Strategi, TA, MM dan mengelola emosi pada prinsipnya sama antara investasi di saham, forex dan option

Catatan 2; HARAP selalu memahami manual atau instruksi tertentu dari setiap TA. mengikuti kursus setelah menjelajah web akan mengurangi biaya training yang bagus (dan muahal). Kalo tingkat dasar akan lebih baik(murah) DIY aja (alias ngerti dikit banyak tanya hehehe)\
Catatan 3; Option diharamkan oleh MUI, kutipannya di,
http://asep-yudi.blogspot.com/2009/07/forex-dalam-hukum-islam.html

Happy trading
Asep Yudi