search

Saturday, August 23, 2008

internet unlimited murah?

Bertahun-tahun pakai kartu pra-bayar yang bisa buat internetan, bukan gak doyan baca koran (cukup minjem cara preman atau sekali-kali beli kalau lagi waras!)
Akhirnya nyoba deh pasca bayar!  itupun pertimbangan banget kayak yang sensing gitu dipikir untung rugi, kualitas jaringan, ngenet yah cari perbandingan. DIPUTUSKAN coba Matrix and Hallo (tetep bingung juga, plin plan yah!).
First Matrix, kebetulan lagi ke Kebun raya (Bogor Botanical Garden, Sundana mah nyak!) ada yang gratisan + Pocari Sweat + gak repot ngantri di Galeri Indosat. Coba deh tuuuh... yah cuma GPRS-an lumayan doang. Coba di kantor yang lemah sinyal Indosar.... 'podo wae' Inggeris nya mah!.
Dengan berat hati tinggal satu opsi 'Hallo' lihat di web dia punya ada yang limited, pergi juga ke Grapari dengan ngantri an dipingpong 3x. haiya you know lah plibumi ... libet.. lieur. setelah satongah jam dapet migrasi and kelar...but nunggu deh 3-7 hari katanya sampai aktif, pelayanan servis !!! bah!
Ya ambo harus gu nungu taiye. 3 hari berlalu dapet tuh karu but harus diaktifkan nelepon bo ke Grapari, aktif...but no connection for GPRS! bet reibet taiye... ke Grapari... untung gak ngantrree.. tunggu lagi 3 hari.. lor molor...
Akhirnya nyambung ngenet dapat tuh koneksi 390kbps (pakai speed test ya bro) lumayan pengobat kesel 'bet ribet, ma lama!' nu nunggu sampe nunging! telkomsel-telkomsel...haaa...h
BUT lagi ternyata kadang konek tapi gak bisa ngapa-ngapain coba lagi lagi akhirnya bikin kesel doang harus nunggu nyambung gak ya- nyambung gak ya. PRAKTIS? say no for this!

Dear all
don't try this at home but if you dare take on your on risk! coba paket lain kali bagus remember no warranty that it will satisfy all of you.

Cerita kawan yang nyoba indosat- M2 sama saja. konsistennya itu loh.....

Tolong yang punya info.. IM3/Mentari yang time base udah tamat ya??? ada yang lain? tolong dong!
kalau di rumah yang masih terbilang reliable adalah Telkom Speedy sejauh ini cuma dia yang 'Speed you can Trust' bukan ikutan promo.. tapi de facto gitu so far .. so good ... so what your action telkomsel..indosat for mobile internet... we need reliable connection!!  bah!
yang pelan ada telkomnet.. masih lebih bagus tuh dari Hallo...

Manfaat training

Mengapa anda telah mengikuti training tapi hanya berbekas satu atau dua minggu saja?

Selama megikuti training biasanya kita merasa bisa dan begitu menggebu untuk menerapkan dalam kehidupan anda baik di kantor maupun di tempat lain, apalagi jika selama training dikondisikan dengan berbagai contoh orang yang sangat berpengalaman dan sangat menyentuh permasalahan peserta.

Lain lagi jika yang menyampaikannya tidak bagus atau bagus tapi tidak diketahui dia menerapkan dalam hidupnya (dipraktekan) atau malah diketahui tidak menerapkannya. Paling banter hanya jadi sertifikat yang menyatakan kita telah ikut training dengan tema tersebut. Bahkan pada contoh pertama tadipun jika peserta merasa tidak mengimplementasikannya akan sama saja.

Training akan sangat bermanfaat jika diterapkan dalam kehidupan kita, sayangnya itu tergantung dari masing-masing peserta tadi. Hal inipun biasanya dibahas selama training terutama pada training-training leadership,.

Selama ini belum ada yang menerapkan cara ini (mungkin ada di tempat lain), sehingga manfaat optimal tadi dapat dirasakan dan diukur. Ada juga yang memberikan contoh, seperti bertanya setelah memberikan materi, memberikan semacam test setelah training untuk mengukur peningkatan pengetahuan, ada yang memberikan suatu proyek terukur untuk waktu yang ditentukan dan memberikan konsultasi selama proyek tadi.

Cara-cara mengukur penerapan yang pertama yang paling buruk keefektifannya, yang kedua hanya untuk menilai kemampuan yang menyampaikan saja manfaatnya bagi peserta masih kurang efektif, cara ketiga cukup baik dan bermanfaat walaupun selama dan setelah proyekpun biasanya tidak bisa menerapkan menyeluruh, setidaknya jauh lebih baik dari cara yang pertama dan kedua. Ada yang membuat semacam komitmen sebelum training, ini juga terbukti jauh dari efektif. Ada cara lain? Saran saya mungkin dengan cara entah jika memang ada semacam praktikum seperti di laboratorium semacam praktik lapangan selama beberapa lama (satu tahun) dan di-mentoring atau setidaknya selalu membuka jalur komunikasi dengan peserta, ini akan sangat berkembang apalagi jika selalu mengadakan pertemuan formal-nonformal dengan yang pernah jadi peserta, hanya dari segi biaya akan sangat lain jika dihitung sebagai biaya training. Ini berbeda dengan cara coaching

Cara tadi hanya bersifat hipotesa karena setelah lulus mungkin tidak pernah berhubungan dengan dosen/gurunya. Paling ketemu cuma say hello. Hanya saja dari sekian banyak ragam training belum bisa menghasilkan pribadi yang diinginkan dari training – training yang diikuti tersebut, hanya penyegaran sesaat, atau untuk melarikan diri dari kesibukan yang rutin dan melelahkan, buat saya buat memperpanjang riwayat hidup, kali laku.

Training lagi yuuk...! huah....