search

Saturday, September 20, 2008

Fiksi

Bab1. Latar belakang zaman ini.

Kekayaan/kemakmuran di Bumi yang satu-satunya diketahui (adakah planet lain?)
Asia;
Negara –negara terbagi menjadi kawasan perang, miskin, berkembang, maju dan kaya.
Negara yang berperang umumnya ada di Timur Tengah sperti Palestina melawah Israel, Irak lawan Amerika Serikat(AS), Afganistan lawan AS, Srilangka lawan pemberontak, Filipina lawan pemberontak. Kalau Palestina jelas pingin punya negara sendiri, kalau pemberontak ingin memisahkan diri, ingin otonomi. AS ini ngapain yah? Kayaknya kebanyakan tentara kaya lagunya Guns ’n Roses ’Civil War’ yang liriknya bilang ’the power hungry’s selling soldier’ in a human grocery store.
Ada juga yang bilang karena AS kekurangan Sumber Daya Alam (SDA) seperti minyak bumi dan gas, ada juga bilang karena ideologi(?) atau pingin jadi ’police the globe’. Kalau AS sendiri bilang karena memerangi teroris, siapa yang teroris? Yang membunuh lebih banyak kan dia. Kalau dari definisi yang disebut teroris membunuhi orang di negara lain khan banyakan AS ini, betul?
Miskin berkembang dan seabreg negara, yang maju seperti Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong dan Singapore. Negara maju menguasai teknologi dan inovasi yang hebat kecuali Singapore yang jago dagang.
Kaya! Negara kaya minyak seperti Saudi Arabia, UEA, Kuwait negara Timur tengah juga. Di negara kaya ini teknologinya dikuasai negara lain alias import.
Afrika;
Dalam perang, miskin dan berkembang, kaya?
Jelas miskinnya karena kekurangan pangan akibat dari kekeringan. Perang karena perebutan kekuasaan Ethiopia, Zambia dan perang karena teroris menurut AS lagi seperti Sudan di Darfur yang kaya minyak yang jumlah cadangannya seperti Venezuela, berkembang seperti Afrika selatan (Afsel), Mesir, Lybia dll, yang maju tahu deh yang mana. Teknologi tidak banyak yang dikembangkan mungkin Afsel. SDA kebanyakan hasil hutan, minyak, diamond tapi dikuasai negara Eropa dan sedikit AS seperti usahanya di Darfur.
Australia;
Miskin, berkembang dan maju.
Miskin negara kepulauan karena kurang orang kali seperi New Guinea, kep Faroe, Fiji, Maju tentu Australia dan New Zealand. Perang sepi di daerah ini.
Amerika;
Miskin, berkembang, maju dan kaya.
Miskin ada di selatan alias daerah latin ada perebutan kekuasaan, SDA kaya orangnya pintar dan bertalenta bagus terutama di bidang olahraga seperti sepak bola. Berkembang latin juga, kaya dan maju AS dan Canada. Maju dalam teknologi termasuk alat perang dan propaganda.
Eropa;
Perang, miskin, berkembang maju dan kaya. Perang dan miskin negara-negara di Eropa timur seperti Bosnia, Serbia, yang perang Georgia, Albania. Yang berkembang Rusia, dan beberapa negara Eropa timur. Yang maju German, France, United Kingdom (UK), Denmark dan banyak negara berlomba mengembangkan teknologi sehingga menguasai dan dijual mahal. Yang kaya Swiss tahu yang lain

Perang paling banyak di Asia kemudian Afrika kemudian Eropa. Miskin ternbanyak Afrika disusul Asia dan Amerika latin. Menurut badan dunia, apalah namanya, BUMI ini cukup menghidupi semua orang dari orok hingga manula. Masalah ada di distribusi kekayaan dan peperangan yang dibuat-buat di beberapa area untuk menguasai SDA (baca minyak terutama).
BAB 2; Kemiskinan
Jangankan lingkup negara (BUMI) yang luas ini, lingkup tempat tinggal kita saja pasti ada kesenjangan. Coba jalan di Jakarta banyak gelandangan (jelas tidak punya rumah) pengemis, pengamen dan segudang pengangguran yang terdidik maupun tidak.
Kemiskinan digambarkan dengan pengeluaran 2 USD per hari atau kira-kira 18000 maka jumlah orang miskin di Indonesia mencapai lebih dari 40 juta jiwa, sebagai perbandingan penduduk Australia kurang dari 20 juta saja. Sementara orang kaya mencapai 10 % atau kira – kira 20 juta sisanya menengah alias hidup pas-pasan kadang dililit kreditan, rumah atau mobil.
Untuk mengentaskan kemiskinan sangat sulit, ya setidaknya menurut versi penguasa yang korup kebangetan ini, masak sekali sidang bisa dapat uang puluhan juta, coba kalikan penghuni DPR yang seribu, sudah milyaran terus berapa kali dalam setahun bersidang para dewan terhormat ini, belum pengusa yang lain birokrat, coba bagikan ke yang 1 juta dari 40 juta jiwa ini saja, atau dibuatkan pabrik tentu lebih bermanfaat, 1000 x 10 juta x 10 kali sidang maka terkumpul 100 milyar, kalu dibelikan kerupuk tenggelam pulau Bali (kalau di taro di sana, jangan mau yah orang Bali. Ini asal sebut saja). Dari mana sih nih uang? pajak? Bukannya terkumpul trilyunan dari pajak.
Ayo lihat sekeliling kita coba sisihkan seribu perak, 100 ribu perak dan berikan ke gelandangan ke orang miskin pengamen dan doakan supaya mereka bisa berubah, atau bagi yang lebih hebat berikan pekerjaan, buat lapangan pekerjaan, jualan makanan bikin kerajinan tangan (bukan nyopet!) dll.
Bagi yang muslim tolong berikan zakatnya bukan zakat fitrahlah saja, tapi zakat harta atau penghasilan 2.5% saja atau 25 ribu setiap 1 juta penghasilan, setelah itu sedekah. Ingat di zaman khalifah Abdulah bin Aziz sebelum menjabat kekayaannya 400 ribu Dinar kira-kira 400 milyar perak setelah menjabat tinggal 40 ribu. Beliau takut rakyatnya kelaparan, sehingga semua birokrat di minta menyumbangkan harta ke rakyat, hasilnya tidak ada orang miskin dan sulit memeberikan zakat karena tidak seorangpun miskin. Definisi miskin dalam Islam sih tidak punya makanan (uang untuk makan) setelah 3 hari ke depan, ada juga yang mendefinisikan punya harta seharga 83 gram emas atau seharga 1.6jutaan dalam setahun selain rumah dan pakaian.

Bab 3: Mari mulai mengkhayal
Salah satu penyebab dominan (bikinkan pareto diagram!) kesenjangan adalah teknologi, terutama teknologi perang!.
Yang mengerikan tentu nuklir. Hati-hati negara miskin tidak boleh punya apalagi di Timur tengah mengancam negara tertentu (AS). Korea utara saja mengap-mengap di embargo, gak peduli mereka (penduduk yang gak tahu menahu) tidak makan embargo jalan terus! Demi demokrasi yang harus ditegakkan. Kedok! Bisa pernag nuklir kalau tiap negar mengembangkan senjata ini dan kemusnahan masal sebagai hasilnya seperti di Hiroshima dan Nagasaki 63 tahun lalu!
Tapi penguasaan kekayaan dan teknologi oleh beberapa negara menyebabkan penjajahan jenis baru. Apa itu? Contoh ada perusahaan asing yang menguras kekayaan negara ini tapi karyawan dibayar murah meriah, lembur sama dengan gaji harian biasa, perusahaan yang bonafid managernya lokal dibayar 20 juta per bulan yang beda kulit dibayar 10x lipat, kerjanya ya sama saja. Itu manager coba karyawan rendahan ada yang diayar UMR 600 ribu sampai 1 juta termasuk sarjana! Ini kerja rodi modern dan terjadi mana-mana di negara ini tentunya. Merdeka cuma status negaranya saja orangnya tetap dijajah!
Kalau ada yang nyebut kita bangsa buruh susah dibantah! Yang ngaku enterpreuner buanyak cuma gak merata, bisa berabe cerita kesenjangan ini. Solusi? Bisa buat kalangan sendiri atau keluarga aja. Negeri ini tidak punya visi yang jelas! Cuma partai yang jelas he, jelas dapat kursi jabatan, pemilu selesai ya rakyat mah cuma dapat kaos atau uang recehan ’money politik’ dikit doang. Pertumbuhan lambatnya kayak keong, di regional cuma jadi olok-olok.

Yang bisa ya mulailah berkhayal....teknologi yang sangat hebat sekarang ini adalah teknologi nano yang dapat mengubah debu jadi kentang (ekstremnya), contoh nyatanya adalah dalam teknologi informasi, sebuah memory berukuran 2x2 cm dulu cuma menampung 256 megabyte sekarang bisa menampung 64gigabyte sungguh fantastis tapi nyata ditahun 2008 ini. Banyak yang mengembangkan untuk penghematan energi, kenapa karena kecil butuh listrik lebih sedikit dan teknologi nano ini daya replikasinya luar biasa sehingga menjadi sangat murah biaya produksinya.

Khayalan kita bisa buat teknologi alternatif yang bisa menghasilkan listrik tanpa polusi efisiensi tinggi dari air yang ada di udara atau air apa saja,termasuk air pipis sekali pipis bisa nyalain lampu rumah seminggu. Teknologi nano yang tokcer mengubah benda apapun jadi tanah yang subur. Dan teknologi pendeteksi penyerangan segala bentuk seperti peluru, rudal biasa maupun balistik semua jenis.


Ceritanya ....ngarang dulu yah......

No comments: